"Gpp secara fisik minus. tapi innerbeauty bkal memancar dr diri kurcaci.."
banyak orang yang selalu berpendirian demikian. ketika mendapatkan balasan sms seperti ini. aku tak membalasnya. padahal aku begitu ingin memberikan pandanganku waktu itu, hanya karena kurasa terlalu panjang kalau dijelaskan lewat sms dan berkemungkinan besar menimbulkan peperangan maka akupun mengurungkan niat itu.
entah kenapa, akhir-akhir ini aku tak percaya lagi dengan yang namanya kecantikan batiniah (inner beauty). "don't judge a book by its cover, pepatah inggris lama ini tak relevan lagi rasanya dengan keadaan saat ini. zaman dimana semuanya tak lagi cukup hanya dengan predikat bagus tapi ukurannya adalah bisa dijual atau tidak. good is not enough, it has to be sold.
karena sebagus apapun dalamnya selama ia tak menarik maka jangan harap ia akan dilirik. mungkin akan dilirik ketika tak ada lagi pilihan yang lain. menjadi yang terakhir begitulah nasibnya ketika kemasan tak bagus. sehingga fungsi kemasan luar juga menjadi penting, tak boleh merasa cuek dengan penampilan luar kita karena orang biasanya menilai orang pertama dari penampilan luar-kecuali untuk masalah fisik tentunya.
mungkin memang benar kemasan sebagus apapun tak akan dapat menolong produk yang kualitasnya memang jelek. toh yang dikonsumsi isinya bukan kemasannya, begitu kebanyakan orang berpikir. tapi perlu jadi bahan pertimbangan juga, sekalipun produknya berkualitas tinggi namun kemasannya tidak menarik maka percuma saja pembeli tak akan tertarik.
bagaimana mungkin kita bisa tahu wanita yang sering memakai rok pink, baju hijau menyala, sorban, lipstik tebal itu adalah seorang yang rakin mengaji dan baik hati. kita sudah terlanjur menganggap dia terlalu mengerikan untuk didekati.
itu masih mending bayangkan kalau dengan penampilan seperti itu ternyata sifatnya juga tak kalah beringas. dan banyak memang yang seperti itu. kemasan dan isi tak berbeda jauh. ini yang menjadi masalah kemudian.
banyak orang yang selalu berpendirian demikian. ketika mendapatkan balasan sms seperti ini. aku tak membalasnya. padahal aku begitu ingin memberikan pandanganku waktu itu, hanya karena kurasa terlalu panjang kalau dijelaskan lewat sms dan berkemungkinan besar menimbulkan peperangan maka akupun mengurungkan niat itu.
entah kenapa, akhir-akhir ini aku tak percaya lagi dengan yang namanya kecantikan batiniah (inner beauty). "don't judge a book by its cover, pepatah inggris lama ini tak relevan lagi rasanya dengan keadaan saat ini. zaman dimana semuanya tak lagi cukup hanya dengan predikat bagus tapi ukurannya adalah bisa dijual atau tidak. good is not enough, it has to be sold.
karena sebagus apapun dalamnya selama ia tak menarik maka jangan harap ia akan dilirik. mungkin akan dilirik ketika tak ada lagi pilihan yang lain. menjadi yang terakhir begitulah nasibnya ketika kemasan tak bagus. sehingga fungsi kemasan luar juga menjadi penting, tak boleh merasa cuek dengan penampilan luar kita karena orang biasanya menilai orang pertama dari penampilan luar-kecuali untuk masalah fisik tentunya.
mungkin memang benar kemasan sebagus apapun tak akan dapat menolong produk yang kualitasnya memang jelek. toh yang dikonsumsi isinya bukan kemasannya, begitu kebanyakan orang berpikir. tapi perlu jadi bahan pertimbangan juga, sekalipun produknya berkualitas tinggi namun kemasannya tidak menarik maka percuma saja pembeli tak akan tertarik.
bagaimana mungkin kita bisa tahu wanita yang sering memakai rok pink, baju hijau menyala, sorban, lipstik tebal itu adalah seorang yang rakin mengaji dan baik hati. kita sudah terlanjur menganggap dia terlalu mengerikan untuk didekati.
itu masih mending bayangkan kalau dengan penampilan seperti itu ternyata sifatnya juga tak kalah beringas. dan banyak memang yang seperti itu. kemasan dan isi tak berbeda jauh. ini yang menjadi masalah kemudian.
0 komentar:
Posting Komentar