Jumat, 29 Mei 2009

Senyumanmu - Letto


Indah matamu derai rambutmu
Menunjukkan itulah keindahan yang memberikan
Bentuk senyuman sebentuk usapan
Kepada hati

Sinar wajahmu lembut katamu
Seperti nyamanku menggubah dunia
Kian terasa begitu hampa semuanya sirna
Tanpa cinta

Kutemukan arti kerinduan
Dan ku mengerti yang kucari

Kau bukanlah cantik mu yang kucari
Bukanlah itu yang aku nanti
Tetapi ketulusan hati yang abadi
Ku tau mawar tak seindah dirimu
Awan tak seteduh tatapanmu tetapi
Ku tau yang kutunggu hanyalah senyummu

Sinar wajahmu lembut katamu
Seperti nyamanku menggubah dunia
Kian terasa begitu hampa semuanya sirna
Tanpa cinta

Kutemukan arti kerinduan
Dan ku mengerti yang kucari

Kau bukanlah cantikmu yang kucari
Bukanlah itu yang aku nanti
Tetapi ketulusan hati yang abadi
Ku tau mawar tak seindah dirimu
Awan tak seteduh tatapanmu tetapi
Ku tau yang kutunggu hanyalah senyummu
Continue reading...

Rabu, 20 Mei 2009

Selamat Hari Kebangkitan Nasional,,

Continue reading...

Selasa, 19 Mei 2009

Ya Ya Ya..


Akulah idaman
Aku yang kau cari
Aku yang penuhi

Kau tahu semua itu
Kau pun tak merasakannya
Kau pun tak mengakuinya
Terima saja terima

Menunggu itu bosan
bosan yang mengusikkanku
Coba saja kau merasakan
Terima saja terima

Apa sih yang kau tunggu
Apa sih yang kau mau
Langsung saja
Coba katakan ya
Coba katakan ya
Coba katakan kau setuju

Kau pikir aku santai
Kau pikir aku sabar
Langsung saja
Coba katakan ya
Coba katakan ya
Coba katakan ya

-GIGI-
Continue reading...

Rabu, 13 Mei 2009

Ini Masalah Tugas Kita Masing-Masing,,



"Di Gunung Kidul, Yogyakarta, seorang nenek tewas tercebur dalam sumur. Berbondong-bondong masyarakat membantu menangani evakuasi mayatnya. Seorang pemuda dengan pakaian dan seluruh tubuh basah kuyup masuk ke dalam sumur untuk mengangkat mayat nenek naas tersebut. Warga lain di atas berkerumun memberikan arahan dan menjaga tali yang menyangga pemuda kurus dengan wajah pucat pasi kedinginan itu. dengan perjuangan yang berat akhirnya jenazah nenek tersebut berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut. Warga bergegas mengurusi jenazah tersebut.."

***

"Di tempat lain, sejumlah petinggi parpol yang sudah tergabung dalam koalisi terancam pecah karena merasa ada pengkhianatan. Komunikasi yang tidak berjalan dengan terbuka antara partai pemenang pemilu dengan partai lain yang tergabung dalam koalisi menimbulkan sakit hati. Entah memang serius mau memperbaiki negeri atau takut karena tak kebagian kursi, wallahualam. Yang pasti di seluruh media, hal ini menjadi topik yang sedang panas saat ini. kejutan-kejutan politik yang sulit tertebak di negeri ini memang sangat menarik. Bola panas itu sampai saat ini masih terus bergulir belum tahu kemana akan berhentinya."

***

Itu sekelumit berita yang kulihat pagi ini.

Sebuah pemandangan yang menunjukkan bahwa tiap-tiap orang memiliki tugasanya masing-masing. begitupun tiap-tipa kelompok dan golongan. Kelompok elit dan pejabat memiliki tugas memikirkan stabilitas keamanan, pertumbuhan ekonomi dan hubungan dengan negara lain, semua yang berhubungan dengan urusan global. Sedangkan kelompok masyarakat, tugasnya adalah saling tolong menolong, membantu antar sesama mereka. membantu kalau ada tetangga yang menjadi korban kebakaran, terlilit hutang sampai urusan pemakaman. semua yang berurusan dengan urusan lokal.

Yah, di negeri ini semua memang harus mengurusi urusannya masing-masing. Rakyat dengan permasalahannya, wakil rakyat dengan urusannya dan pemerintah juga dengan urusannya sendiri.

Hingga salah akhirnya kalau rakyat mengharapkan wakil rakyat atau pemerintah yang memberikan bantuan pada mereka.
Continue reading...

REAL IMPERIA,,




Continue reading...

Minggu, 10 Mei 2009

Hari yang Cerah untuk Jiwa yang Sepi,,

pagi biar kusendiri
jangan kau mendekat
wahai matahari
dingin hati yang bersedih
tak begitu tenang
mulai terabaikan

hari yang cerah untuk jiwa yang sepi
begitu terang untuk cinta yang mati
ah... ku coba bertahan dan tak bisa

kubu langit kelabuku
tak begitu luas
seperti memudar
kini tak terulang lagi
di hari yang cerah
dia telah pergi

hari yang cerah untuk jiwa yang sepi
ahh... ku coba bertahan dan tak bisa
ahh... mencoba melawan ku lepas
hari yang cerah untuk jiwa yang sepi...
begitu terang untuk jiwa yang mati

ahh... kucoba bertahan dah tak bisa
ahh... mencoba melawan ku lepas
semua telah hilang ....
semua telah ....

-peterpan- Continue reading...

Sabtu, 09 Mei 2009

MUSE

Muse atau Merenung, mungkin hal ini yang sebaiknya dilakukan oleh seluruh orang di negeri ini. Di tengah berbagai kesulitan yang melilit negeri ini, patut rasanya berhenti sejenak sekedar untuk melihat apa yang telah kita torehkan selama ini, duduk rileks, tenang, mengumpulkan energi semesta yang sejatinya ada dalam tubuh kita.

Keruwetan hidup saat ini membuat kita seringkali merasa jenuh dan pengap bahkan tak jarang merasa sendiri dalam hiruk pikuk keramaian di sekeliling. Terjebak dalam rutinitas aktivitas yang monoton yang membuat kita tak ubahnya seperti robot yang tak punya kehendak.

Mungkin sambil merenung kita mampu kembali menemukan alur kehidupan kita yang selama ini masih terselubung kabut tebal sehingga sulit untuk berjalan lurus. Menjadikan tindakan-tindakan yang kita lakukan ke depannya adalah tindakan-tindakan bermakna yang tak hanya memberikan kebahagiaan bagi diri pribadi tapi juga bagi orang lain. Tindakan dengan tujuan mulia yang tak hanya berkaitan dengan penilaian orang tapi juga dengan penilaian Tuhan.

Berbicara tentang tindakan bermakna mungkin ada baiknya kita perhatikan kata-kata orang bijak yaitu; “Tindakan yang bermakna adalah tindakan yang muncul dari kesadaran dan pilihan bebas, bukan semata tunduk dan meniru tradisi yang diturunkan secara turun temurun”

Mudah bukan? Ternyata untuk melakukan tindakan bermakna kita hanya perlu membebaskan diri kita, mengikuti suara hati kita untuk menentukan mana tindakan yang bermakna dan mana yang bukan. Membiarkan jendela hati kita terbuka untuk membiarkan cahaya kebenaran itu masuk menerangi dan menuntun kita untuk berjalan menelusuri lorng-lorong makna kehidupan.

Dengan merenung sejenak semoga kita mampu memaknai aktivitas sehari-hari agar kabut kenikmatan sesaat tidak menutupi kita dari jalur perjalanan hidup yang masih panjang terbentang. Karena manusia ditakdirkan hidup abadi, tak hanya sekarang dan disini, tapi juga di akhirat nanti.

Continue reading...

WANITA

Kamis kemarin saya menghabiskan waktu sore saya di sebuah mall, menonton X-MEN ORIGINS : WOLVERINE. Berkisah tentang masa lalu wolverine. Yang menarik dari film ini ialah betapa ternyata orang sekasar dan sekuat Wolverine mampu takluk dan diperdaya oleh seorang wanita.

Saya ingin menulis tentang itu dalam postingan kali ini,

Di balik keberhasilan seorang pemimpin besar pasti ada peran seorang wanita besar di belakangnya. Begitupun sebaliknya kejatuhan seorang pemimpin besar juga karena peran seorang wanita luar biasa di belakangnya.

Contoh keberhasilan seorang pemimpin umat terbesar sepanjang sejarah peradaban manusia hingga saat ini ialah Nabi Muhammad SAW, dan di balik keberhasilannnya tentu saja nama-nama seperti Siti Khadijah atau Aisyah tak bisa dinafikan.

Dan kejatuhan para pemimpin besar dapat kikta temukan pada julius cesar karena kecintaannya pada cleopatra. Serta Imperia yang mampu menaklukkan Raja Sigismund dan Paus Martinus V, dua orang berpengaruh yang berada dalam genggamannya penuh. Satu petinggi negara dan satu pemuka agama, dalam genggaman seorang wanita yang bahkan sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat (Imperia, Akmal Nasery Basral)

Fenomena ini terus berlanjut hingga sekarang, terseretnya Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan yang ditengarai karena Cinta segitiga membuat kisah Imperia terasa hidup kembali. Kisah dimana seorang Caddy golf mampu menaklukkan 2 orang besar dalam genggamannya. Seorang petinggi negara dan seorang pengusaha. Wanita yang mampu memaksa seorang terhormat melakukan tindakan tidak terhormat.

Wanita dengan kelembutannya mampu memaksa seseorang melakukan tindakan-tindakan konstruktif ataupun destruktif. Prestasi atau degradasi. Makin menguatkan teori Sigmund Freud, Psikoanals gila yang mengatakan “Prestasi manusia terjadi, karena keinginan dipuji lawan jenisnya semata “Prestasi manusia terjadi, karena keinginan dipuji lawan jenisnya semata.”

Bahaya..

Continue reading...

Kamis, 07 Mei 2009

BODOH,,

Ilmu itu Ibarat pedang,
Kalau tak seimbang,
Diri sendiri yang akan tertebang,,

Kalau aku berguru,
Aku hanya ingin satu ilmu,
Ilmu yang mengajarkan tentang kebodohan,
Ilmu yang dengannya aku mengerti,
Bahwa semakin banyak yang kupelajari,
Hanya semakin menunjukkan
betapa banyak yang tak kuketahui,
menunjukkan betapa bodohnya aku, Continue reading...

RAKYAT BESAR,,

Rakyat, dalam sebuah negara keberadaannya mutlak diperlukan,
Tak mungkin ada negara tanpa rakyat, hal yang sangat mustahil terjadi,
Keberadaan rakyat dalam sebuah teritorial bernama negara adalah sebuah keniscayaan

Hari ini aku baru merasa bangga menjadi rakyat,
Kalalulah ada tawaran untuk jadi pengusaha, aktivis, pejabat atau apapun itu tak lantas akan membuatku menjadi bangga,
Cukuplah menjadi rakyat biasa, dan aku akan senang sekali karenanya.

Rakyat biasa yang menjadi penting ketika musim kampanye atau pemilu tiba,
Rakyat biasa yang menjadi penting untuk dikerahkan saat demo dilakukan,
Atau rakyat biasa yang menjadi penting saat butuh massa untuk dimanfaatkan.

Tapi tidak, aku tak akan jadi rakyat biasa dengan "R" dan "B" kecil. Aku akan menjadi RAKYAT BIASA dengan seluruh huruf yang ditulis BESAR.

RAKYAT yang bisa berpikir, mana yang hanya untuk kepentingan golongan dan mana yang untuk kemaslahatan sesamanya.

RAKYAT yang mandiri, yang tak perlu diurusi pemerintah lagi untuk urusan kesejahteraannya.
Biarlah, aku cukup mengerti apa yang mereka urusi, paling cuma bagi-bagi dan rebutan kursi.
Dan RAKYAT disini,,
Ah, mereka sudah biasa hidup sendiri.

Dan kalau lah ditawari jabatan cukuplah RAKYAT jabatan yang kusandang..
Continue reading...

Selasa, 05 Mei 2009

SEBAGIAN Karakteristik DAKWAH Ikhwan


3. Menjauhi Partai dan Golongan
Perihal menjauhi partai-partai dan golongan-golongan, dikarenakan banyaknya pertentangan dan saling merendahkan antara golongan yang ada, dimana hal itu sama sekali tidak sesuai dengan ukhuwah islamiah.

Dakwah islamiah itu bersifat umum; untuk semua manusia. Dakwah itu bertujuan untuk menyatukan, bukan memecah belah. Dakwah ini tidak akan mungkin bangkit dan beraktivitas di jalannya, kecuali oleh orang yang bersih dari segala warna yang melingkupinya, sehingga ia pun ikhlas karena Allah semata. Pada awalnya, pernyataan ini tentu sulit diterima oleh jiwa-jiwa yang ambisius, yang ingin meraih kedudukan dan harta kekayaan melalui golongan dan jamaahnya. Oleh karena itu, kami lebih mengutamakan menjauhi semuanya dan bersabar atas segala kekurangan karena mempertahankan unsur-unsur yang saleh, sehingga tabir itu akan segera terkuak dan manusia akan mengetahui sebagian hakikat yang tersembunyi. Pada akhirnya, mereka akan kembali kepada khithah utama dan hati mereka dipenuhi oleh rasa yakin dan percaya.

Sekarang ketika perangkat dakwah semakin kuat, tiang penyangganya semakin kukuh sehingga mampu mengarahkan dan bukan diarahkan, mempengaruhi dan bukan dipengaruhi maka kita persilakan dengan hormat kepada para tokoh, pembesar, golongan dan organisasi untuk bergabung, meniti jalan dan beraktivitas bersama kami. Pada saat yang sama, mereka harus mau meninggalkan kebangggaan-kebanggaan kososng yang tidak bermakna, bersatu di bawah panji Al-Quran yang agung, bernaung di bawah naungan Rasulullah yang teduh, dan berjalan di atas manhaj Islam yang lurus.

Jika mereka berkenan menyambut panggilan ini maka itulah kebaikan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. Dakwah pun akan dapat memaksimalkan penggunaan waktu dan mengoptimalkan potensi bersama mereka. Namun, jika mereka menolak, itu pun tidak menjadi masalah bagi kami untuk menunggu sejenak sembari memohon ma’unah kehadirat Allah, sehingga pada saatnya mereka akan terkepung dan sirnalah apa saja yang ada di tangan mereka. Pada akhirnya, mau tidak mau, mereka harus beramal demi dakwah dengan penuh kerendahan hati, walau mereka dulu menjadi tokoh penentang utamanya. Allah Maha memenangkan perkara-Nya, tetapi sebagian manusia tidak mengetahui.

Sumber : Risalah Pergerakan Al-Ikhwan Al-Muslimun 1, hal 254

Continue reading...

Jumat, 01 Mei 2009

KASIHAN Kau BABE..

Babe, kata-kata ini sering didengar baik di film, sinetron ataupun kehidupan sehari-hari. Lazimnya di sematkan antara 2 insan yang sedang jatuh cinta. Saling panggil memanggil dengan sebutan ‘babe’ membuat hubungan yang sedang dijalani menjadi tambah romantis tampaknya. “Udah makan babe?”, “kamu gak papa kan babe?”

Terdengar indah memang, ada kesan romantis yang timbul memang dari sebutan itu (bandingkan kalau saling memanggil dengan sebutan tikus, sapi, atau kecoa). Hingga tak heran kalau akhirnya semua pasangan seperti berlomba memanggil pasangannya dengan sebutan ini, meski kadang memang esensi dari panggilan itu tak diketahui sama sekali oleh si pengguna. Ah, biarlah yang penting kan bagus dan indah kedengarannya, begitu mungkin pikir mereka.

Saya sendiri sempat salah tafsir akan arti dari sebutan ini. Semula saya berpikir, yah mungkin artinya sayang atau sesuatu sejenisnya lah, tapi ternyata saya salah sama sekali.

Arti sebenarnya saya dapatkan ketika sedang mencari kata di kamus dalam laptop saya. Entah kenapa saya menuliskan kata-kata itu “babe” dalam kolom search, dan yang muncul kemudian cukup mengejutkan karena disana tertera “babe kb. 1 bayi. 2 orang kurang pengalaman, pelonco.

Sebuah penemuan yang cukup membuat saya tersenyum simpul. Kalau bayi saja mungkin lucu tapi orang kurang pengalaman, pelonco, Aduh, saya tak habis pikir ada orang yang dengan rela dan senang hati disebut orang kurang pengalaman.

Kemudian arti pelonco berikutnya mengartikan bahwa kegiatan yang dilakukan sebenarnya hanya merupakan sebuah kegiatan perpeloncoan. Kegiatan yang saya yakin tak ada 1 orang waraspun di dunia ini yang menyukainya. Kegiatan dimana kita dipaksa untuk mau melakukan perbuatan-perbuatan bodoh yang bahkan merendahkan diri, harkat dan martabat sebagai seorang manusia yang tercipta sempurna. Kegiatan yang memaksa kita untuk melakukan hal-hal serta tindakan memalukan, kegiatan yang hanya menghasilkan rasa sakit hati dan dendam di akhir pelaksanaannya.

Baiklah, akhir tulisan ini. Saya tak menyarankan anda untuk tidak mempunyai hubungan mesra dengan seseorang karena itu sesuatu yang salah ataupun melarang atau apapun karena sepenuhnya itu hak anda. Hanya saja saya ingin mengingatkan, ada baiknya kita berpikir lebih dalam tentang apa yang kita akan lakukan atau kita buat. Jangan sampai apa yang kita lakukan hanya membuktikan betapa tak digunakannya “otak” yang kita miliki. Yah, sepele memang hanyalah sebuah panggilan, tapi ternyata panggilan itu menyiratkan betapa kurang berpengalamannya kita.

Dan untuk seluruh BABE di dunia, saya hanya bisa berkata : KASIHAN KAU BABE..

Continue reading...

ISI DALAM MOBIL MERAH ITU

Tugas luar yang saya dapatkan hari ini di tempat magang, saya manfaatkan untuk sekalian mengurusi masalah organisasi kampus juga (maaf, Om Hadi dan Om Karyo). Setelah menyelesaikan tugas luar saya tak langsung pulang ke kantor, Saya memacu MIO ke arah Gramedia BCS untuk mengambil buku-buku door prize pada acara Talk Show Kepenulisan yang akan kami selenggarakan.

Setelah berhasil mengambil buku yang dijanjikan saya segera bergegas untuk ke kampus menyerahkan buku-buku tersebut untuk dibungkus sekaligus mengambil bahan tugas saya selanjutnya. Dalam perjalanan pulang tak ada sesuatu yang istimewa, hanya lampu merah persimpangan BNI yang mati, sedang rusak tampaknya hingga akhirnya Polisi disana yang mengatur alur kendaraan secara manual. Terima kasih pak, ucap saya dalam hati. Ada sebuah rasa penghormatan yang besar pada polisi tersebut, betapa tidak di tenga terik matahari tersebut dia dengan gagahnya mengatur alur kendaraan sambil sesekali menyeka peluh yang telah membasahi mukanya.

Ah, akhirnya giliran saya jalan. Sekali lagi terima kasih pak atas kerja kerasnya, teriakku dalam hati. MIO tetap melaju menuju ke kampus tercinta (menghitung hari menuju selesainya masa berlaku sebagai mahasiswa) seperti biasa jalan terdekat menuju kampus ialah lewat Yos Sudarso. MIO makin melaju karena memang saya tak punya banyak waktu lagi, beberapa mobil yang berjalan lambat sudah saya salip *dasar ga mikir, situ enak naik mobil, jalan lambat-lambat, ini yang di luar panas tau* sampai akhirnya di depan tempat les bahasa inggris ??? saya berjalan di sebuah mobil sedan berwarna merah. Cepat tidak, lambat pun tidak, saya benci sesuatu yang tanggung-tanggung seperti ini, susah jadinya.

Kemarahan saya hampir memuncak berjalan di belakang mobil merah arogan itu, dan kejadian berikutnya membuat emosi saya makin menggelegak sampai ke ubun-ubun. Dengan begitu santainya orang di dalam mobil itu membuang sampah air mineral gelas ke luar jendela dengan sesukanya. Wah tak bisa dimaafkan lagi ini, ingin rasanya saya memaki orang dalam mobil merah tersebut, dengan didorong perasaan tersebut saya pun menyalip mobil merah itu. Pemandangan berikutnya yang saya dapati sangat mengejutkan, dari kaca mobil yang turun sedikit terlihat dua orang polisi memakai baret coklat sedang asyik ngobrol.

Melihat isi dalam mobil merah itu saya pun segera berlalu mendahului mobil tersebut. Rasa marah saya mendadak langsung hilang, berganti rasa kecewa yang mendalam karena saya terlalu mudah menilai sesuatu tanpa mencari tahu lebih dalam terlebih dahulu.

Continue reading...