Rabu, 28 April 2010

Mulai tumbuh, Mulai Menyenangkan

Seperti janji saya kemarin, Hari ini saya akan membahas tentang masalah tanaman yang akan saya tanam. Sejauh ini sih baru testing aja, soalnya pengalaman menanam belum ada sama sekali :D. Tapi Alhamdulillah bibit yang saya tebar sebagian besar tumbuh semua (Hmm, berbakat juga saya bercocok tanam).

Ada beberapa jenis tanaman yang coba saya tanam (mengulang apa yang sudah saya sebutkan kemarin) tomat, seledri dan bayam. Sudah 2 minggu yang lalu saya tanam, dan benih-benih itu sudah membuat hati saya senang bukan kepalang sekarang ini.

Media tanam yang saya gunakan sebagian besar merupakan sampah anorganik. Selain polibag semuanya saya ambil dari sekitar rumah. Seperti tempat untuk menanam bibit yang tampak pada gambar diatas. Itu menggunakan Styrofoam tempat makanan, daripada terbuang tak terurai dan menjadi akselerator bagi global warming, mendingan dimanfaatkan untuk menanam seperti ini.

Sekarang mari berbagi tentang pengalaman saya menanam bibit-bibit pertama saya ini :

1. Tomat

Ini benih tomatnya, beli yang eceran aja, secara cuman buat nanem di rumah doang. kalo beli di suhardi, batam harganya se-plastik kecil gini 5ribu rupiah. Isinya lumayan banyak, ya kalo jadi semua penuh lah pekarangan rumah (apalagi tomat itu merambat, wuiih).Nah, Tomat merupakan tanaman yang dalam proses tanamnya mesti disemai terlebih dahulu. Oleh karenanya, sebelum dipindah ke pot atau polibag ia harus disemai dulu, pemindahan dilakukan ketika bibit tomat sudah tumbuh daun aslinya minimal 4 biji lah.

Sayangnya, saya lupa menandai kapan waktu pertama kali tanam, sehingga sulit mengidentifikasi berapa lama waktu tumbuhnya. Tapi dalam waktu 2 minggu bibit tomat saya sudah tumbuh segini (lihat gambar di bawah).

Untuk penyemaian yang diperlukan ialah sebuah media untuk penanaman. Disini saya menggunakan styrofoam bekas bungkus makanan. Bahan yang dibutuhkan selanjutnya ialah pupuk kandang/kompos dan tanah dengan perbandingan 1/2 : 1 (tapi saya rasa tanah saja sudah cukup untuk penyemaian). Kemudian tanam benih tomat dengan teratur pada media penanaman agar bagus terlihat ketika tumbuh nanti, setelah itu taburi dengan tanah, tipis saja. Lalu tutup dengan tisu atau koran, kemudian basahi, Simpan di tempat teduh. 3 atau 4 hari kemudian buka tisunya.

mudah-mudahan minggu depan sudah bisa dipindah tanam. Oia, waktu panen normal untuk tomat adalah 3 - 4 bulan.

2. Seledri

Penanaman seledri saya lakukan hampir bersamaan dengan penanaman tomat. Sama seperti tomat juga seledri perlu disemai terlebih dahulu. Untuk pindah tanam seledri mungkin makan waktu 2 minggu lagi.

3. BayamPenanaman bayam bisa langsung dilakukan di pot atau polibag. Cukup mudah. Polibag/Pot diisi dengan tanah gembur dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1 : 1. Lalu tebar langsung benih bayam dalam polibag tersebut, Setelah itu cukup disiram. ^^

Masa tumbuh bayam cukup singkat. Dalam sehari sudah mulai tumbuh benih yang ditebar kemarin.

Kalo ini semua berhasil baru ntar tanem banyak-banyak. hehehehee. Demikian ulasannya, ntar disambung lagi . . .
Continue reading...

Selasa, 27 April 2010

Gardening : Menentukan Area Penghijauan

Barusan wara-wiri di FB, terus nemu berita ini (mahalnya menjadi bupati), jadi bingung, kalau penerimaannya tak sebanding dengan pendapatannya kenapa pada berebutan jadi bupati atau pejabat daerah. Padahal kalau dana kampanyenya untuk nyumbang ato sedekah buat yang kelaperan pasti lebih manfaat tu. Pada pengen eksis kali ya, jadi kalau memberi atao wara-wiri harus tetep masuk televisi ato setidaknya masuk di koran besok pagi. Wallahualam
---

Udah ah, ribet ngurusin begituan. Sekarang kembali ke tema go green yang sudah saya tentukan kemarin. Bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, pemandangan hijau dan asri tentu sangat sulit didapatkan. Padahal resiko stress menumpuk akibat kemacetan, keriuhan dan beban pekerjaan sudah pasti menghinggapi sebagian besar orang kota. Percaya atau tidak tanaman dapat menjadi suatu sarana relaksasi hanya dengan memandanginya. Oleh karenanya, menyadari hal itu banyak rumah yang menanam bunga dan tanaman hias lainnya untuk menciptakan suasana sejuk, asri dan indah di rumahnya, yang dapat menyegarkan diri, menenangkan diri setelah kerja seharian atau ketika akan berangkat bekerja menyongsong kepenatan.

Nah, berhubung di rumah pohon-pohon (mangga, jambu) dah pada ditebangin, saya jadi berniat untuk mulai menanam kembali. Tapi bukan tanaman keras atau tanaman hias dan bunga (emang saya makan bunga). Saya berencana menanaminya dengan sesuatu yang bisa dinikmati hasilnya secara riil. Saya ingin menanam sayuran di pekarangan rumah saya. \(^^)/

Spot yang akan saya jadikan pekarangan yang terletak di pinggiran dengan luas 270 x 167 cm. Karena sudah disemen jadi ga bisa nanem langsung di tanah ato bikin bedengan. Tapi tetep ga boleh langsung nyerah, There is a will, there is a way! Polybag dan vertikultur jadi jawaban atas permasalahan itu (info tentang vertikultur baca : sukses bertanam sayuran di pekarangan rumah, benny sanusi, agromedia)


Nah, tempat sudah ada, polybag juga sudah beli (di suhardi, sebelah hotel horison nagoya) tinggal yang mau ditanam. rencananya saya mau nyoba nanem bayam ijo, tomat sama seledri. Oia, pohon naga juga ada, mudah2an jadi. Tomat sama seledri sih udah menunjukkan gejala positif, semoga semuanya berhasil tumbuh. Tulisan tentang pembibitannya besok aja deh. sekarang khusus bahas area penghijauan dulu.

Sapa mau ikut? (^^)
Continue reading...

Senin, 26 April 2010

MULAI DENGAN TEMA BARU


Setelah beberapa kali bongkar pasang template akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan template ini -mode putus asa- -_-". Dengan tekad sebulat-bulatnya saya memutuskan untuk mengisi kembali, menggoreskan kembali aktivitas saya dalam blog yang telah lama saya biarkan terbengkalai ini. Dan efeknya setelah lama tidak menulis adalah susah sekali rasanya, bahkan untuk membuat 1 paragraf di awal ini.

Baiklah, sekarang saya sudah kembali. Kalau tadinya segala macam aktivitas yang saya lakukan, saya lihat dan saya dengar semua dituangkan disini, kali ini saya ingin membatasi postingan di blog ini pada tema "menanam di pekarangan".

Loh kok harus tema itu?

Ya suka-suka saya dong, wong blog-nya juga blog saya sendiri.

hehehehee, becanda. Jangan buru-buru tutup tab browsingnya dong. Kenapa tema itu alasannya tentu saja karena pertama, sekarang ini saya sedang bergelut dengan dunia pertanian, perkebunan. Kedua, kalau anda punya sesuatu yang bisa dimanfaatkan tapi dibiarkan terbengkalai apa namaya? Yup bener, m-u-b-a-z-i-r. Jadi itung-itung saya juga sedang menjalankan perintah agama, tidak mubazir.

Lantas yang ketiga, bayangkan kalau di rumah kita penuh dengan tanaman hijau yang bisa menyegarkan mata kita setiap memandangnya, haah, pasti menyenangkan sekali. Nah yang terakhir, semua ini berawal dari membaca buku "Sukses bertanam sayuran di Lahan Sempit" karangannya Benny Sanusi.

And Now, Let's Start The Story..

Continue reading...

Sabtu, 13 Februari 2010

MARIA BERULAH LAGI !!!

Akhirnya menulis lagi,,

setelah beberapa waktu mulai melupakan komitmen yang saya buat di awal kemarin, facebook memang membahayakan (ini serius berbahaya, lihat saja berita, berapa banyak sudah anak hilang korban facebook-an). Hmm, tapi saya masih dalam tahap membahayakan yang berkenan rasanya, belum sampai menghilangkan anak orang.

Baiklah, ini tulisan ke sekian yang diawali dengan kebingungan. Lebih pada sebuah keterpaksaan karena komitmen yang sudah terlanjur diucapkan. Saya mulai dari mana ya? Oya, jadwal menikah saya mungkin akan menjadi sedikit panjang, tahun 2012, menunggu giliran setelah kakak perempuan saya, lalu kegiatan masih menyenangkan seperti biasanya, bahkan lebih luar biasa, saya akan segera dapat pengalaman baru, BERTANI !!! Mungkin saya ceritakan lain waktu, mulai minggu depan, jadi tetap simak blog ini.

Oya, saya ceritakan tentang kabar MARIA saja ya? Mau dengar? Sudahlah anda jawab mau atau tidak pun saya tetap akan menuliskannya.

Sekedar me-review, MARIA adalah nama kucing saya, kucing kampung kurus dengan perpaduan warna bulu jingga dan putih yang dominan. Di tulisan sebelumnya saya telah menceritakan apa yang telah kucing ini berikan (penghuni baru itu.red) sekarang saya akan menceritakan lagi apa yang telah ia berikan pada saya, benar-benar kepada saya.

MARIA adalah tipikal kucing yang gampang sekali hamil menurut saya terlalu sering hingga saya sulit akhirnya mengidentifikasi yang mana pasangannya. bukan masalah sebenarnya sebelum ia menjadi bagian dari rumah kami, tapi begitu menjadi bagian dari rumah kami ada satu lagi yang ia berkan pada saya, sebuah pekerjaan.

Kucing kurus ini sengaja memilih tempat yang sulit untuk melahirkan anaknya, kotak berisi kain yang disediakan tak ia hiraukan. Ia lebih memilih bersalin di atas plafon rumah kami. Masalah dimulai setelah itu, pertama kali kami mengetahui dia melahirkan disana adalah karena ribut suara kucing diatas plafon saat tengah malam, iya beneran tengah malam. Jadilah si Maria itu sukses mengacaukan waktu istirahat kami.

Semenjak itu, tiap hari saya harus naik-turun ke atas plafon untuk memeriksa apakah anak-anak Maria masih hidup atau tidak, dan repotnya hampir tiap hari saya harus mengambil mayat anak kucing yang mati, berhadapan dengan maria yang berubah agresif. sampai tulisan ini ditulis anak kucing itu tinggal tersisa 1 ekor dari total 4 ekor, dan sekarang entah keman perginya tapi anak kucing itu sudah tak lagi menghuni plafon rumah kami.

Sekali lagi gara-gara ulah Maria saya menemukan sesuatu, rumah yang saya kira kecdil dan sempit ini ternyata begitu luasnya. terbukti ada bagian dari rumah saya yang masih jarang saya kunjungi. Kadang kebiasaan mengeluh membuat kita melupakan anugrah apa yang kita miliki saat ini.
Continue reading...

Kamis, 21 Januari 2010

KAYA ITU GRATIS !!!

Iseng2 klik ini aja. KAYA ITU GRATIS ! !

DAFTAR GRATIS !! (DIJAMIN)

For your passive income

Coba aja, ga ada salahnya, GRATIS, ga rugi apapun ! Continue reading...