"Di Gunung Kidul, Yogyakarta, seorang nenek tewas tercebur dalam sumur. Berbondong-bondong masyarakat membantu menangani evakuasi mayatnya. Seorang pemuda dengan pakaian dan seluruh tubuh basah kuyup masuk ke dalam sumur untuk mengangkat mayat nenek naas tersebut. Warga lain di atas berkerumun memberikan arahan dan menjaga tali yang menyangga pemuda kurus dengan wajah pucat pasi kedinginan itu. dengan perjuangan yang berat akhirnya jenazah nenek tersebut berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut. Warga bergegas mengurusi jenazah tersebut.."
"Di tempat lain, sejumlah petinggi parpol yang sudah tergabung dalam koalisi terancam pecah karena merasa ada pengkhianatan. Komunikasi yang tidak berjalan dengan terbuka antara partai pemenang pemilu dengan partai lain yang tergabung dalam koalisi menimbulkan sakit hati. Entah memang serius mau memperbaiki negeri atau takut karena tak kebagian kursi, wallahualam. Yang pasti di seluruh media, hal ini menjadi topik yang sedang panas saat ini. kejutan-kejutan politik yang sulit tertebak di negeri ini memang sangat menarik. Bola panas itu sampai saat ini masih terus bergulir belum tahu kemana akan berhentinya."
Itu sekelumit berita yang kulihat pagi ini.
Sebuah pemandangan yang menunjukkan bahwa tiap-tiap orang memiliki tugasanya masing-masing. begitupun tiap-tipa kelompok dan golongan. Kelompok elit dan pejabat memiliki tugas memikirkan stabilitas keamanan, pertumbuhan ekonomi dan hubungan dengan negara lain, semua yang berhubungan dengan urusan global. Sedangkan kelompok masyarakat, tugasnya adalah saling tolong menolong, membantu antar sesama mereka. membantu kalau ada tetangga yang menjadi korban kebakaran, terlilit hutang sampai urusan pemakaman. semua yang berurusan dengan urusan lokal.
Yah, di negeri ini semua memang harus mengurusi urusannya masing-masing. Rakyat dengan permasalahannya, wakil rakyat dengan urusannya dan pemerintah juga dengan urusannya sendiri.
Hingga salah akhirnya kalau rakyat mengharapkan wakil rakyat atau pemerintah yang memberikan bantuan pada mereka.
***
"Di tempat lain, sejumlah petinggi parpol yang sudah tergabung dalam koalisi terancam pecah karena merasa ada pengkhianatan. Komunikasi yang tidak berjalan dengan terbuka antara partai pemenang pemilu dengan partai lain yang tergabung dalam koalisi menimbulkan sakit hati. Entah memang serius mau memperbaiki negeri atau takut karena tak kebagian kursi, wallahualam. Yang pasti di seluruh media, hal ini menjadi topik yang sedang panas saat ini. kejutan-kejutan politik yang sulit tertebak di negeri ini memang sangat menarik. Bola panas itu sampai saat ini masih terus bergulir belum tahu kemana akan berhentinya."
***
Itu sekelumit berita yang kulihat pagi ini.
Sebuah pemandangan yang menunjukkan bahwa tiap-tiap orang memiliki tugasanya masing-masing. begitupun tiap-tipa kelompok dan golongan. Kelompok elit dan pejabat memiliki tugas memikirkan stabilitas keamanan, pertumbuhan ekonomi dan hubungan dengan negara lain, semua yang berhubungan dengan urusan global. Sedangkan kelompok masyarakat, tugasnya adalah saling tolong menolong, membantu antar sesama mereka. membantu kalau ada tetangga yang menjadi korban kebakaran, terlilit hutang sampai urusan pemakaman. semua yang berurusan dengan urusan lokal.
Yah, di negeri ini semua memang harus mengurusi urusannya masing-masing. Rakyat dengan permasalahannya, wakil rakyat dengan urusannya dan pemerintah juga dengan urusannya sendiri.
Hingga salah akhirnya kalau rakyat mengharapkan wakil rakyat atau pemerintah yang memberikan bantuan pada mereka.
1 komentar:
Akan jauh lebih baik jika bantuan yang diberikan berupa pendidikan dan pelatihan, bukan sekedar materi uang saja.
Posting Komentar