Senin, 10 Agustus 2009

3 Tahun Belakangan Ini,,

Malam tadi sambil menunggu pesan singkat dari seseorang, saya mendapatkan sebuah pesan dari teman saya. Teman satu ini banyak menginspirasi saya dalam kehidupan kampus saya. Secara fisik tak ada yang terlalu istimewa darinya hanya saja kepercayaan diri serta tekadnya menjadikan tampilan fisiknya itu tak lagi menjadi penting. Ya, saya menghormatinya dengan sangat.

Isi pesan singkat yang dikirimkan pada saya dan teman yang lain tentunya (salah satu cara untuk menghabiskan bonus sms) adalah :

“Selamet ya bro,
12 hr lg uda gak jd mhs da jd amd.
Kalo dpt info gawe atw usha jarngan
jangn puts”


Langsung ada yang menohok seketika saat saya membaca pesan ini. 3 tahun rasanya cepat berlalu, baru kemarin rasanya mengalami OSPEK dan sekarang hanya tinggal 12 hari lagi saya memiliki status sebagai mahasiswa. Kehidupan kampus akan segera berakhir dan kehidupan sesunguhnya akan segera dimulai, sebuah Universitas Kehidupan yang sangat luas. 3 tahun di kampus saat ini adalah laboratorium, tempat uji coba untuk masuk ke universitas kehidupan. Semuanya akan diuji, akan menjadi apakah setelah tamat kuliah, menjadi mutiara atau sampah.

Nostalgia semasa kuliah rasanya kembali berputar dalam ingatan saya saat itu. Ya, kampus itu telah memberikan saya berjuta warna baru bagi kehidupan saya. Di kampus itu saya bertransformasi menjadi orang yang berbeda dari saat saya sekolah dulu. Dan proses transformasi ini saya anggap sebagai sebuah keberhasilan dari kenaikan mutu hidup saya sebagai seorang manusia. Karena kalau selama 3 tahun ini tak ada perubahan berarti dalam diri saya maka pastilah kegagalan akan mewarnai kehidupan saya selanjutnya.

Banyak hal terjadi di kampus itu, suka, duka, marah, benci, cinta, orasi, retorika, organisasi, teman, rival, sahabat, keluarga dan banyak lagi lainnya.

Terlalu banyak yang ditanamkan sehingga tak ingin rasanya kehilangan, karena akan terlalu banyak yang harus hilang kalau itu sampai terjadi. Kalau pun harus berpisah saya tak ingin kehilangan. Biarlah rasa itu tetap seperti ini.

Saya mencintai semuanya..

***

2 komentar:

Anonim mengatakan...

hahahah sadis..
tu dia ngapa harus ada pertemuan kalo akhirnya ada perpisahan..

nurul mengatakan...

hmmm...

waktu emang gitu,
udah lewat ja baru nyadar

pelajaran bgt nih catatannya
buat saya yang masih di kampus
supaya bisa gunakan sebaik2nya
masa kuliah

tapi semoga tidak menjadi orang2
di Catatan Semalam saya