Sabtu, 09 Mei 2009

MUSE

Muse atau Merenung, mungkin hal ini yang sebaiknya dilakukan oleh seluruh orang di negeri ini. Di tengah berbagai kesulitan yang melilit negeri ini, patut rasanya berhenti sejenak sekedar untuk melihat apa yang telah kita torehkan selama ini, duduk rileks, tenang, mengumpulkan energi semesta yang sejatinya ada dalam tubuh kita.

Keruwetan hidup saat ini membuat kita seringkali merasa jenuh dan pengap bahkan tak jarang merasa sendiri dalam hiruk pikuk keramaian di sekeliling. Terjebak dalam rutinitas aktivitas yang monoton yang membuat kita tak ubahnya seperti robot yang tak punya kehendak.

Mungkin sambil merenung kita mampu kembali menemukan alur kehidupan kita yang selama ini masih terselubung kabut tebal sehingga sulit untuk berjalan lurus. Menjadikan tindakan-tindakan yang kita lakukan ke depannya adalah tindakan-tindakan bermakna yang tak hanya memberikan kebahagiaan bagi diri pribadi tapi juga bagi orang lain. Tindakan dengan tujuan mulia yang tak hanya berkaitan dengan penilaian orang tapi juga dengan penilaian Tuhan.

Berbicara tentang tindakan bermakna mungkin ada baiknya kita perhatikan kata-kata orang bijak yaitu; “Tindakan yang bermakna adalah tindakan yang muncul dari kesadaran dan pilihan bebas, bukan semata tunduk dan meniru tradisi yang diturunkan secara turun temurun”

Mudah bukan? Ternyata untuk melakukan tindakan bermakna kita hanya perlu membebaskan diri kita, mengikuti suara hati kita untuk menentukan mana tindakan yang bermakna dan mana yang bukan. Membiarkan jendela hati kita terbuka untuk membiarkan cahaya kebenaran itu masuk menerangi dan menuntun kita untuk berjalan menelusuri lorng-lorong makna kehidupan.

Dengan merenung sejenak semoga kita mampu memaknai aktivitas sehari-hari agar kabut kenikmatan sesaat tidak menutupi kita dari jalur perjalanan hidup yang masih panjang terbentang. Karena manusia ditakdirkan hidup abadi, tak hanya sekarang dan disini, tapi juga di akhirat nanti.

0 komentar: