Jumat, 01 Mei 2009

KASIHAN Kau BABE..

Babe, kata-kata ini sering didengar baik di film, sinetron ataupun kehidupan sehari-hari. Lazimnya di sematkan antara 2 insan yang sedang jatuh cinta. Saling panggil memanggil dengan sebutan ‘babe’ membuat hubungan yang sedang dijalani menjadi tambah romantis tampaknya. “Udah makan babe?”, “kamu gak papa kan babe?”

Terdengar indah memang, ada kesan romantis yang timbul memang dari sebutan itu (bandingkan kalau saling memanggil dengan sebutan tikus, sapi, atau kecoa). Hingga tak heran kalau akhirnya semua pasangan seperti berlomba memanggil pasangannya dengan sebutan ini, meski kadang memang esensi dari panggilan itu tak diketahui sama sekali oleh si pengguna. Ah, biarlah yang penting kan bagus dan indah kedengarannya, begitu mungkin pikir mereka.

Saya sendiri sempat salah tafsir akan arti dari sebutan ini. Semula saya berpikir, yah mungkin artinya sayang atau sesuatu sejenisnya lah, tapi ternyata saya salah sama sekali.

Arti sebenarnya saya dapatkan ketika sedang mencari kata di kamus dalam laptop saya. Entah kenapa saya menuliskan kata-kata itu “babe” dalam kolom search, dan yang muncul kemudian cukup mengejutkan karena disana tertera “babe kb. 1 bayi. 2 orang kurang pengalaman, pelonco.

Sebuah penemuan yang cukup membuat saya tersenyum simpul. Kalau bayi saja mungkin lucu tapi orang kurang pengalaman, pelonco, Aduh, saya tak habis pikir ada orang yang dengan rela dan senang hati disebut orang kurang pengalaman.

Kemudian arti pelonco berikutnya mengartikan bahwa kegiatan yang dilakukan sebenarnya hanya merupakan sebuah kegiatan perpeloncoan. Kegiatan yang saya yakin tak ada 1 orang waraspun di dunia ini yang menyukainya. Kegiatan dimana kita dipaksa untuk mau melakukan perbuatan-perbuatan bodoh yang bahkan merendahkan diri, harkat dan martabat sebagai seorang manusia yang tercipta sempurna. Kegiatan yang memaksa kita untuk melakukan hal-hal serta tindakan memalukan, kegiatan yang hanya menghasilkan rasa sakit hati dan dendam di akhir pelaksanaannya.

Baiklah, akhir tulisan ini. Saya tak menyarankan anda untuk tidak mempunyai hubungan mesra dengan seseorang karena itu sesuatu yang salah ataupun melarang atau apapun karena sepenuhnya itu hak anda. Hanya saja saya ingin mengingatkan, ada baiknya kita berpikir lebih dalam tentang apa yang kita akan lakukan atau kita buat. Jangan sampai apa yang kita lakukan hanya membuktikan betapa tak digunakannya “otak” yang kita miliki. Yah, sepele memang hanyalah sebuah panggilan, tapi ternyata panggilan itu menyiratkan betapa kurang berpengalamannya kita.

Dan untuk seluruh BABE di dunia, saya hanya bisa berkata : KASIHAN KAU BABE..

0 komentar: